Menentukansuku atau bilangan selanjutnya dari suatu barisan bilangan dengan cara mengeneralisasi pola barisan sebelumnya. Suku ke empat = (23 x 2) + 1 = 47. Suku kelima = 20 : 2 = 10. Suku keenam = 10 : 2 = 5 . Tentukan angka satuan pada bilangan 3 100. Dengancara di atas maka untuk menentukan suku ke-n dapat dicari dengan meneruskan pola yang ada. Namun demikian, untuk n yang besar misalnya n = 50, kita akan mengalami kesulitan, untuk itu akan kita pelajari bagaimana menentukan suku ke-ndengan menggunakan rumus Un Jadi suku ke-15 = 43 dan suku ke-20 = 58. b. Barisan Geometri. Samaseperti penentuan suku barisan, cara menentukan banyak suku juga tergantung pada kondisi yang diberikan dalam soal. Kondisi yang umum antaralain menentukan jumlah suku jika suku pertama, suku tengah, dan suku terakhir diketahui. Misalnya jika suku terakhir barisan aritmatika adalah suku ke-20, maka banyak suku dalam barisan tersebut b= -7. Ditanya: U7. Jawab: U7 = bn + (a - b) U7 = -49 + 19. U7 = -30. Jadi nilai suku ke-7 pada barisan aritmatika tersebut adalah -30. Jadi temen-temen, itulah cara mencari rumus suku ke n dengan gampang yang bisa kalian manfaatin untuk ngerjain soal ujian matematika! Diketahuisuku pertama dari barisan geometri adalah 5/2 dan suku ke-4 adalah 20. Top 9: Latihan Soal dan Pembahasan Barisan dan Deret Geometri Bagian 1 Maka suku ke-8 adalah 256.PendahuluanPola bilangan ganjil, contohnya : 1, 3, 5, 7, Rumus menentukan suku ke-n pada pola bilangan ganjilβ‡’ Uβ‚™ = 2n - 1_____Pola bilangan genap Nahpada postingan ini Mafia Online akan membahas tentang cara mencari suku ke-n dari barisan aritmatika. Cara mencari suku ke-n dari barisan aritmatika ini perlu anda pahami secara konsep karena materi ini akan anda jumpai lagi pada tingkat SMA/MA. Juli (20) 2017 (15) Desember (4) Agustus (11) 2016 (84) November (9) Oktober (17) Agustus (1 . 26 Views Menentukan Suku ke-tepi langit Un Kalau Bilang Suku Diketahui. Kaki ke-4 dan tungkai ke-9 satu barisan aritmatika berturut-ikut adalah 110 dan 150. Suku ke-30 barisan tersebut adalah … A. 308 B. 318 C. 326 D. 344 E. 354 Pembahasan Bersumber beberapa tungkai yang diketahui diperoleh persamaan ialah 1 U4 = a + 3b = 110 2 U9 = a + 8b = 150 Dengan dua persamaan di atas, kita dapat menentukan nilai suku mula-mula a dan beda b armada aritmatika tersebut. Nilai a dan b dapat ditentukan dengan metode peminggiran atau metode substitusi. Dengan metode substitusi, diperoleh a + 3b = 110 β†’ a = 110 – 3b β†’ substitusi ke persamaan 2. a + 8b = 150 β‡’ 110 – 3b + 8b = 150 β‡’ 110 + 5b = 150 β‡’ 5b = 40 β‡’ b = 8 Karena b = 8, maka a = 110 – 38 = 110 – 24 = 86. Kaprikornus, suku ke-30 angkatan aritmatika tersebut adalah U30 = a + 29b β‡’ U30 = 86 + 298 β‡’ U30 = 86 + 232 β‡’ U30 = 318 Opsi B Dari suatu tentara aritmatika diketahui tungkai ke-5 adalah 22 dan tungkai ke-12 merupakan 57. Suku ke-15 angkatan ini adalah … A. 62 B. 68 C. 72 D. 74 E. 76 Pembahasan Dari pertanyaan diperoleh dua persamaan perumpamaan berikut 1 U5 = a + 4b = 22 2 U12 = a + 11b = 57 Dengan menunggangi metode substitusi, diperoleh poin suku mula-mula dan beda ibarat berikut a + 4b = 22 β†’ a = 22 – 4b β†’ substitusi ke paralelisme 2. a + 11b = 57 β‡’ 22 – 4b +11b = 57 β‡’ 22 + 7b = 57 β‡’ 7b = 35 β‡’ b = 5 Karena b = 5, maka a = 22 – 45 = 22 – 20 = 2. Makara, suku ke-15 barisan aritmatika tersebut adalah U15 = a + 14b β‡’ U15 = 2 + 145 β‡’ U15 = 2 + 70 β‡’ U15 = 72 Opsi C Tungkai keempat dan suku ketujuh satu barisan aritmatika berturut-ikut yakni 17 dan 29. Suku armada ke-25 adalah … A. 97 B. 101 C. 105 D. 109 E. 113 Pembahasan Dari cak bertanya diperoleh dua persamaan sebagai berikut 1 U4 = a + 3b = 17 2 U7 = a + 6b = 29 Dengan memperalat metode substitusi, diperoleh kredit suku permulaan dan cedera sebagai berikut a + 3b = 17 β†’ a = 17 – 3b β†’ substitusi ke persamaan 2. a + 6b = 29 β‡’ 17 – 3b + 6b = 29 β‡’ 17 + 3b = 29 β‡’ 3b = 12 β‡’ b = 4 Karena b = 4, maka a = 17 – 34 = 17 – 12 = 5. Jadi, suku ke-25 tentara aritmatika tersebut ialah U25 = a + 24b β‡’ U25 = 5 + 244 β‡’ U25 = 5 + 96 β‡’ U25 = 101 Opsi B Suku kedua pasukan aritmatika adalah 5 dan kaki kelima adalah 14. Kaki ke-20 armada aritmatika tersebut adalah … A. 59 B. 62 C. 63 D. 65 E. 68 Pembahasan Dari soal diperoleh dua persamaan sebagai berikut 1 U2 = a + b = 5 2 U5 = a + 4b = 14 Dengan memperalat metode substitusi, diperoleh nilai kaki permulaan dan beda bagaikan berikut a + b = 5 β†’ a = 5 – b β†’ substitusi ke persamaan 2. a + 4b = 14 β‡’ 5 – b + 4b = 14 β‡’ 5 + 3b = 14 β‡’ 3b = 9 β‡’ b = 3 Karena b = 3, maka a = 5 – 3 = 2. Makara, suku ke-20 bala aritmatika tersebut adalah U20 = a + 19b β‡’ U20 = 2 + 193 β‡’ U20 = 2 + 57 β‡’ U20 = 59 Opsi A Terbit suatu barisan aritmatika diketahui suku keempat merupakan 7 dan kuantitas suku keenam dan kedelapan adalah 23. Osean suku kedua puluh adalah … A. 21 B. 20 C. 31 D. 41 E. 60 Pembahasan Dari soal diperoleh dua persamaan sebagai berikut 1 U4 = a + 3b = 7 2 U6 + U8 = a + 5b + a + 7b = 2a + 12b = 23 Dengan menggunakan metode substitusi, diperoleh nilai suku permulaan dan cedera sebagai berikut a + 3b = 7 β†’ a = 7 – 3b β†’ substitusi ke paralelisme 2. 2a + 12b = 23 β‡’ 27 – 3b + 12b = 23 β‡’ 14 – 6b + 12b = 23 β‡’ 6b = 9 β‡’ b = 9/6 = 3/2 Karena b = 3/2, maka a = 7 – 33/2 = 14 – 9/2 = 5/2. Jadi, tungkai ke-20 armada aritmatika tersebut yaitu U20 = a + 19b β‡’ U20 = 5/2 + 193/2 β‡’ U20 = 5/2 + 57/2 β‡’ U20 = 62/2 = 31 Opsi C Menentukan Suku ke-falak jika Jumlah Sejumlah Suku Diketahui Privat satu laskar aritmatika, jikalau U3 + U7 = 56 dan U6 + U10 = 86 , maka tungkai ke-2 barisan aritmatika tersebut sama dengan … A. 13 B. 16 C. 20 D. 24 E. 28 Pembahasan Dari soal diperoleh dua persamaan sebagai berikut U3 + U7 = 56 β‡’ a + 2b + a + 6b = 56 β‡’ 2a + 8b = 56 β‡’ a + 4b = 28. U6 + U10 = 86 β‡’ a + 5b + a + 9b = 86 β‡’ 2a + 14b = 86 β‡’ a + 7b = 43. Bersumber dua persamaan di atas, nilai a dan b bisa dihitung dengan menggunakan metode substitusi bagaikan berikut a + 4b = 28 β†’ a = 28 – 4b β†’ substitusi ke persamaan 2. β‡’ a + 7b = 43 β‡’ 28 – 4b + 7b = 43 β‡’ 28 + 3b = 43 β‡’ 3b = 15 β‡’ b = 5 Karena b = 5, maka a = 28 – 45 = 28 – 20 = 8. Jadi, kaki ke-2 laskar aritmatika tersebut adalah U2 = a + b β‡’ U2 = 8 + 5 β‡’ U2 = 13 Opsi A Diketahui U2 + U4 = 12 dan U3 + U5 = 16, maka suku ke-7 barisan itu ialah … A. 30 B. 28 C. 22 D. 18 E. 14 Pembahasan Bermula pertanyaan diperoleh dua persamaan sebagai berikut 1 U2 + U4 = 12 β‡’ a + b + a + 3b = 12 β‡’2 a + 4b = 12 β‡’ a + 2b = 6. 2 U3 + U5 = 16 β‡’ a + 2b + a + 4b = 16 β‡’ 2a + 6b = 16 β‡’ a + 3b = 8. Dari dua persamaan di atas, nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan metode substitusi andai berikut a + 2b = 6 β†’ a = 6 – 2b β†’ substitusi ke persamaan 2. a + 3b = 8 β‡’ 6 – 2b + 3b = 8 β‡’ 6 + b = 8 β‡’ b = 2 Karena b = 2, maka a = 6 – 22 = 6 – 4 = 2. Jadi, suku pertama barisan itu adalah 2 dan kaki ke-7 armada aritmatika tersebut yakni U7 = a + 6b β‡’ U7 = 2 + 62 β‡’ U7 = 14 Opsi E Diketahui barisan aritmatika dengan U1 + U10 + U19 = 96. Suku ke-10 legiun tersebut sama dengan … A. 22 B. 27 C. 32 D. 37 E. 42 Pembahasan Dari soal diperoleh pertepatan bagaikan berikut U1 + U10 + U19 = 96 β‡’ a + a + 9b + a + 18b = 96 β‡’ 3a + 27b = 96 β‡’ a + 9b = 32 Suku ke-10 barisan aritmatika tersebut yaitu U10 = a + 9b β‡’ U10 = a + 9b = 32 Opsi C Takdirnya U2 + U15 + U40 = 165, maka kaki ke-19 barisan aritmatika tersebut adalah … A. 10 B. 19 C. 28,5 D. 55 E. 82,5 Pembahasan Dari soal diperoleh persamaan sebagai berikut U2 + U15 + U40 = 165 β‡’ a + b + a + 14b + a + 39 b = 165 β‡’ 3a + 54b = 165 β‡’ a + 18b = 55 Suku ke-19 pasukan aritmatika tersebut merupakan U19 = a + 18b β‡’ U19 = 55 opsi D. 5. Diketahui barisan aritmatika dengan U2 + U5 + U20 = 54. Tungkai ke-9 barisan tersebut adalah… A. 16 B. 17 C. 18 D. 19 E. 20 Pembahasan Puas dasarnya, kerjakan berbuat tanya seperti ini yang teristiadat kita buat yakni mencari nilai tungkai pertama a dan beda legiun b. Akan cuma, plong sebagian soal kita lain dapat menentukan nilai a dan b sehingga yang harus kita bikin yaitu melihat perhubungan antara persamaan yang ditanya dengan persamaan yang diketahui. Dari cak bertanya diperoleh persamaan U2 + U5 + U8 = 54 β‡’ a + b + a + 4b + a + 19b = 54 β‡’ 3a + 24b = 54 β‡’ a + 8b = 18 Rumus untuk cak menjumlah suku ke-9 yakni sebagai berikut U9 = a + 8b β‡’ U9 = a + 8b = 18 opsi C source Source 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1OnrB00FLuBN0rEYdtAmLTMpefRM95WLRwyS3cGwN2zCa1H8ye0Q0g== Kelas 8 SMPPOLA BILANGAN DAN BARISAN BILANGANRagam Pola BilanganTentukan suku ke-20 dari barisan bilangan; 1, 3, 6, 10,... dengan menggunakan rumus Pola BilanganPOLA BILANGAN DAN BARISAN BILANGANBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0222Pola ABBCCCDDDDABBCCCDDDDABBCCCDDDD berulang sampai tak h...0316Rumus suku ke-n dari barisan -4, -1, 4, 11, ... adalah......0228Dalam suatu gedung pertunjukan terdapat 9 baris kursi. Pa...0336Diketahui vektor a = -4 6 5 dan vektor b =2 -1 -3 te...Teks videoDalam mengerjakan soal ini kita akan menggunakan rumus rekursif ya ingat rumus rekursif itu adalah suatu rumus yang menyatakan nilai berikutnya diperoleh dengan memuat nilai sebelumnya secara berulang-ulang. Jadi kita lihat dari pola kepala di sini aja kita tahu bahwa di sini mulai dari udu Ayah bisakan u-22 di sini berarti 1 ditambah 2. Jadi kita tulis di sini udah itu adalah u 1 ditambah 2. Ok lalu di sini untuk Uti ga ternyata disini dari u 2 ditambah 3 namun di sini kita gunakan juga tetap yang sama + 2 jadi di sini u 2 ditambah 2 namun di sini ditambah 1 Jadi kita tetap gunakan yang rumus yang sebelumnya seperti itu ya oke apabila kita serahkan 2 itu ya U2 itu adalah u 1 ditambah 212 itu adalah u 1 ditambah 2 jadi di sinisubtitusi U2 dengan u 1 + 2 jadi kita diskusi 1 + 2 + 2 + 1 sehingga dapat kita tulis di sini U1 + ini 2 * 2 ya karena 2 nya ada 2 + 1 * 10 satu seperti ini sekarang kita lanjut lagi ke-4 di sini berarti dari u 3 ya 3 dari u 3 nya itu 6 berarti ditambah 6 ditambah 4 tapi kita tetap maka 2 + 2-nya kita harus tetap terus ya yang salah berarti + 2 namun disini Plus2 jadi 3 + 2 + 2 jadinya aku 34 ya tentunya ya ingat kita masih tetap gunakan + 2 berdasarkan pola yang sebelumnya yakni + 2 + 2 + 26 terdapat pola yang berbeda lagi kelas dua jadi dapat kita tulis di sini untuk 43 di sini kan tadi sudah dapat 1 + 2 * 2 + 13 * 10 1 + 2 * 2 + 1 + 2+ 2 Oke dari sini 2 * 2 + 2 * 2 ini dapat kita sadar akan menjadi U1 + ingat dua kali dua ini dua kali satu Sebenarnya ya pasti jadi 2 * 3 seperti itu ya tinggal 8 saja 2 + 1 di sini berarti + 1 + 2 apabila kita lagi untukku 55 berarti ini + 2 + 3 + 4 + 15 Sin 15 dan seterusnya dan seterusnya berarti kita lihat dari 4 ini berarti ditambah ya berarti 4 ditambah dengan 5 tapi di sini kita terlihat tetap kelas 2 dan + 3 kayak kita sabar sudah dapat polanya ya Jadi untuk ngumpet di sini kita tadi subtitusi dengan yang ini satu sampai ini semua berarti 1 + 2 * 3 + 1 + 2 adalah umpatnya lalu sisanya yang kita tulis + 2q kita kerjain ya ini 4 berarti + 2 + 3 Halo, kita dapat Sederhanakan di sini berarti 1 + dan ini 2 * 3 Ini 1 * 2 atau 2 * 1 sama saja Berarti 2 * 3 Ini 2. * 1 berarti jadi 2 * 4 dan sisanya kita tulis Yakni + 1 + 2 + 3. OK kita hampir sudah dapat menemukan polanya kita lihat disini untuk Uti gak ingat u 3 + u 1 + 2 * 2 apabila di sini 3 berarti di sini 2 apabila di sini 4 di sini 3 selesai satu ya apabila di sini 5 berarti di sini 4. Oke jadi apabila kita lanjutkan nih pola berikutnya berarti masakan sampai pola ke-20 suku ke-20 berarti suku ke-20 berarti U1 kita tulis ya ditambah 2 * 19 seperti itu dari mana 19 jam Jadi kita lihat polanya aplikasinya 3 ini 24 jadi 3 ini 4 jadi 20 ini 2 x 19 dan sisanya yang ini kita tulis Kita lihat polanya lagi apabila ini U3 ini hanya + 1 sampai 1 saja Apabila di sini 4 berarti sini + 1 + 2 lihat angka yang terakhirnya ya kayak gini + 2 ini + 1 Ini 4 sini dua di sini 5 di sini 3. Oke selisihnya 2 ya berarti apabila 4 berarti sini dari + 1 + 2 apabila di sini u5 berarti + 1 + 2 + 3 sampai 3 aja. Berarti kalau di sini u-20 berarti ini dari + 1 + 2 + hingga mas 1818 karena di sini selisihnya 2 ya ini 5 di sini sampai 3 aja sampai 2. Oke seperti itu jadi disini kita tulis satunya yau satunya itu yang akan satunya satu berarti 1 ditambah 2 x 9 x ditambah yang ini kita dapat menggunakan rumus rumus berikut ya Mobil ada 1 + 2 + 3 sampai + n ini berarti n tambah satu per dua jadi berasal ini dapat kita tulis di sini menjadi energi yang terakhir ya 1 + 2 + 3 sampai 4 inch 18 berarti 18 dikali dengan 18 + 1 ini dibagi dua kita makan di sini 1 + 2 x 1238 dan ini 18 dan 2 nih. Kita serahkan menjadi 9 ya ditambah 9 dikali 19 yakni Ini hasilnya menjadi 39 + 19 itu 170-171 plus dengan 39 itu adalah hasilnya 210 dan ini adalah hasilnya u-20 nya itu 210 seperti itu ya sampai jumpa di video nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Hai Quipperian, jika kamu diminta untuk menentukan suku ke-n pada barisan, rumus apa yang akan kamu gunakan? Misalnya nih, barisan ke-1 32, 16, 8, 4, 2, …, …, …, barisan ke-2 10, 7, 4, 1, …, …. Untuk mencari suku ke-18 dari kedua barisan tersebut, apakah rumusnya sama? Ternyata tidak ya. Jika diperhatikan dari polanya, barisan ke-1 termasuk barisan geometri. Sementara itu, barisan ke-2 termasuk barisan aritmatika. Nilai suku ke-18 pada kedua barisan bisa kamu cari menggunakan rumus suku ke-n barisan aritmatika dan geometri. Apa yang dimaksud suku ke-n? Yuk, simak selengkapnya! Rumus Suku ke-n Rumus suku ke-n adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai suku ke-n pada suatu barisan, baik barisan aritmatika maupun barisan geometri. Suku ke-n biasa dilambangkan sebagai Un. Sekadar informasi nih Quipperian, untuk menentukan suku ke-n sebenarnya tidak perlu rumus khusus. Asalkan polanya diketahui, siapapun bisa dengan mudah menentukan sukunya. Masalahnya, jika pola sudah diketahui lalu suku yang dicari termasuk suku dengan posisi cukup besar, misalnya n = 30, pasti akan terasa lama dan membuang-buang waktu. Itulah mengapa, diperlukan suatu rumus tertentu untuk memudahkan perhitungan. Jika sukunya masih berada di posisi awal perhitungan, tentulah mudah untuk menyelesaikan tanpa rumus tertentu. Misalnya diketahui barisan, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, …, …. Nah, dua suku yang rumpang itu kira-kira berapa? Pasti kamu bisa dengan mudah menjawabnya tanpa perlu rumus, kan? Jawabannya, 17 dan 19. Apa Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika Rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai suku pada barisan aritmatika. Seperti Quipperian ketahui bahwa barisan aritmatika adalah barisan bilangan dengan selisih yang selalu tetap. Secara matematis, rumus mencari suku ke-n barisan aritmatika dinyatakan sebagai berikut. Dengan ketentuan Un = suku ke-n; a = suku pertama barisan aritmatika U1; n = posisi suku yang dicari; dan b = selisih antara suku ke-n dan suku ke-n – 1. Apa Rumus Suku ke-n Barisan Geometri Rumus suku ke-n barisan geometri adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai suku pada barisan geometri. Tahukah kamu apa yang dimaksud barisan geometri? Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan atau rasio tetap. Secara matematis, rumus suku ke-n barisan geometri dinyatakan sebagai berikut. Dengan ketentuan Un = suku ke-n; a = suku pertama barisan geometri atau U1; n = letak suku yang dicari; dan r = rasio atau perbandingan antara Un+1 dan Un. Cara Menghitung Suku ke-n Setelah tahu rumusnya, lalu bagaimana cara menghitung suku ke-n, baik pada barisan aritmatika maupun barisan geometri? Cara Menghitung Suku ke-n Barisan Aritmatika Untuk menghitung suku ke-n barisan aritmatika, langkah pertama kamu harus mengidentifikasi dahulu, apakah barisan yang dimaksud benar barisan aritmatika atau tidak. Jika benar, tentukan selisihnya. Setelah selisih dan suku pertama diketahui, substitusikan ke dalam rumus. Perhatikan contoh berikut. 10, 7, 4, 1, -2, -5, -8, …., …. Kira-kira, berapakah nilai suku ke-18? Mula-mula, tentukah selisih dan suku pertamanya. b = 7 – 10 = -3 U1 = a = 10 Dengan demikian, suku ke-18 bisa dinyatakan seperti berikut. Jadi, suku ke-18nya adalah -41. Cara Menghitung Suku ke-n Barisan Geometri Untuk menghitung suku ke-n barisan geometri, langkah pertamanya adalah lakukan identifikasi untuk memastikan bahwa barisan tersebut termasuk barisan geometri. Jika benar, tentukan rasio atau perbandingan antarsukunya. Perhatikan contoh berikut. 32, 16, 8, 4, 2, 1, …, … Dari barisan di atas, kira-kira berapakah suku ke-25? Mula-mula, tentukan dahulu rasionya. Dengan demikian, suku ke-15 adalah sebagai berikut. Hasilnya sungguh fantastis, kan? Kalau kamu hitung secara manual, pasti lelah dengan sendirinya. Perbedaan Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika dan Geometri Perbedaan rumus suku ke-n pada barisan aritmatika dan geometri terletak pada ciri barisannya. Jika barisannya termasuk aritmatika, maka besaran yang berpengaruh adalah selisih antarsuku. Jika barisannya termasuk geometri, besaran yang berpengaruh adalah rasio antarsuku. Contoh Soal Rumus Suku ke-n Setelah mengetahui apa itu rumus suku ke-n, yuk asah kemampuanmu dengan contoh soal berikut. Contoh soal 1 Diketahui suku ke-3 barisan aritmatika adalah 18. Sementara itu, suku ke-7 adalah 38. Berapakah suku pertamanya? Pembahasan Cara mencari suku pertama barisan aritmatika seperti pada soal adalah sebagai berikut. U3 = 18 U7 = 38 Dengan demikian Lakukan eliminasi pada persamaan 1 dan 2. Oleh karena a = U1, maka suku pertama barisan tersebut adalah 4. Jadi, suku pertama barisan tersebut adalah 4. Contoh soal 2 Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI, SMA Harapan Jaya menggelar upacara bendera di halaman sekolah. Susunan obade diatur sedemikian sehingga lebih menarik untuk dipandang. Barisan pertama diisi oleh 5 siswa, barisan kedua diisi oleh 2 siswa lebihnya dari barisan pertama, barisan ketiga diisi oleh 2 siswa lebihnya dari barisan ketiga, dan seterusnya. Berapakah perbandingan antara banyaknya siswa di baris pertama dan keenam? Pembahasan Diketahui a = U1 = 5 b = 2 Ditanya U1 U6 =…? Jawab Untuk mencari perbandingan antara U1 U6, gunakan persamaan berikut. Jadi, perbandingan antara banyaknya siswa di baris pertama dan keenam adalah 1 3. Contoh soal 3 Perhatikan barisan geometri berikut. Tentukan perbandingan antara suku ke-10 dan 12! Pembahasan Dari barisan tersebut, diketahui rasio, r = 4 dan a = 1/16. Dengan demikian Jadi, perbandingan antara suku ke-10 dan suku ke-12 adalah 1 16. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper! – Dalam ilmu matematika, ada yang disebut dengan baris aritmatika. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan dengan pola tertentu. Dilaporkan dari Khan Academy , dalam baris aritmatika selisih suku-suku yang secara berurutan selalu sama. Selisih suku-suku tersebut disebut sebagai beda dan dilambangkan dengan ''b". Untuk lebih memahami tentang barisan aritmatika, berikut adalah soal baris aritmatika dan pembahasannya!Soal 1 Suku pertama dan diketahui Jika suku pertama suatu baris aritmatika sama dengan 40 dan beda baris tersebut adalah 5, maka suku ke-10 baris tersebut sama dengan … Jawaban Suku pertama = a = 40 Beda = b = 5 Suku ke-10 = n10Maka, suku ke-10 dalam baris aritmatika tersebut dapat dicari menggunakan rumus Un = a + n - 1b Dilaporkan dari Math is Fun , n-1 digunakan karena pada suku pertama n1, beda b tidak digunakan. Selanjutnya, masukkan suku yang dicari n, suku pertama a, dan beda b ke dalam rumus sebagai berikut Un = a + n - 1b U10 = 40 + 10 - 15 = 40 + 9 Γ— 5 = 40 + 45 = 85 Maka, suku ke-10 dari baris aritmatika bersuku pertama 40 dan beda 5 adalah 85. Baca juga Barisan Aritmatika Unduh PDF Unduh PDF Menemukan jumlah suku dalam deret aritmetik mungkin terdengar menakutkan, tetapi sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu memasukkan angka ke rumus Un = a + n - 1 b dan mencari nilai n, yang merupakan jumlah suku. Ketahui bahwa Un adalah angka terakhir dalam deret, a adalah suku pertama dalam deret, dan b adalah beda atau selisih antarsuku bersebelahan. Langkah 1 Identifikasi suku pertama, kedua, dan terakhir dalam deret. Biasanya, soal seperti ini memberikan 3 suku pertama atau lebih, dan suku terakhir. Misalnya, soal Anda seperti ini 107, 101, 95…-61. Dalam kasus ini, suku pertama adalah 107 dan suku terakhir adalah -61. Anda membutuhkan semua informasi ini untuk menyelesaikan soal. 2Kurangi suku kedua dengan suku pertama untuk menemukan beda b. Dalam soal contoh, suku pertama adalah 107 dan suku kedua adalah 101. Untuk menemukan beda, kurangi 101 dengan 107 dan memperoleh hasil -6. [1] 3 Gunakan rumus Un = a + n - 1 b untuk menemukan n. Masukkan suku terakhir Un, suku pertama a, dan beda b. Hitung persamaan sampai Anda memperoleh nilai n. Untuk contoh soal kita, tuliskan -61 = 107 + n - 1 -6. Kurangi 107 dari kedua sisi sehingga hanya tersisa -168 = n - 1 -6. Kemudian, bagikan kedua sisi dengan -6 untuk memperoleh 28 = n - 1. Selesaikan dengan menambahkan 1 pada kedua sisi sehingga n = 29. Iklan Selisih antara suku pertama dan suku terakhir akan selalu bisa dibagi dengan beda. Iklan Peringatan Jangan tertukar antara suku pertama dan kedua saat mencari beda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

cara mencari suku ke 20